Selasa, 21 Agustus 2012

Sekedar Cerita Desa Kecil Tak Berjudul



   Sebuah desa bernama Mali Mali , di pedalaman Kalimantan Selatan tepatnya di pedalaman Kota Intan , Martapura , Kabupaten Banjar . Hanya berjarak sekitar 30 km dari kota Martapura dan mampu di tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dari kota Martapura . Sebuah desa kecil yang penuh dengan cerita , makna dan sejarahnya . Di desa kelahiran ibu gue ini, gue mencoba tinggal dalam beberapa hari untuk mencoba merefresh otak dan situasi hati yang sedang mengalami galau akut stadium akhir .

  Desa yang mampu menyegarkan jasmani , menenangkan rohani dan mampu melupakan sejenak keluh kesah masalah hidup yang sedang di lewati . Suasana masyarakat yang ramah , kondisi desa yang sejuk dan di tambah sungai yang mengalir di desa membuat desa menjadi dua bagian . Desa yang terbilang masih cukup hijau dan jauh dari polusi asap kendaraan kota . Tambak tambak ikan berjejer sepanjang sungai , sekumpulan jamban mandi warga dan banyak hal lain kegiatan sungai lainnya .



  Desa ini , mampu sedikit mengubah Penyakit galau akut stadium akhir ini yang membuat  perasaan gue menjadi agak sensitive ini pun mampu mencoba menginstall ulang program hati gue . Mencoba mengupgrade kondisi jiwa gue yang sedang down . Mampu menyervice keadaan yang kurang baik di dalam hati gue menjadi sedikit lebih lega .

  Desa yang tidak begitu besar , namun mampu mengubah sebagian besar arti hidup gue . Gue kembali mampu mengerti artinya kehidupan , arti indahnya bersosialisasi , dan mampu kembali mengerti akan pentingnya sebuah keluarga bagi hidup gue . Desa yang tanpa kicauan orang orang bermulut ember , desa yang tanpa menyimpan sebuah dendam terhadap sesama penghuninya , desa yang mampu membuat rindu para penghuninya yang telah meninggalkan desa tersebut .

  Desa yang sunyi senyap di malam hari , tanpa usikan bisikan kendaraan bermotor . Desa yang seperti desa mati saat malam hari . Desa yang memancarkan cahaya bulan dan bintang di gelapnya malam . Desa yang tanpa benderang lampu jalanan dan desa yang seperti desa tak berpenghuni di kala malam datang . Desa yang dinginnya menusuk hingga tulang , desa yang berbunyikan suara katak bersahut sahutan di malam hari dan suara ayam berkokok setap jam 5 pagi .

  Desa yang mampu mengubah amarah menjadi keramahan , mampu mengubah segundah gulana menjadi cerita indah dan mampu mengubah sosok individual menjadi kekeluargaan . Kadang mengubah sebuah perasaan menjadi sebuah hal yang tak terlupakan .

  Desa yang penuh dengan senyuman masyarakat desa yang ramah . Yang mampu sedikit menghibur lara di hati . Yang mampu membuat hati tak berduri dan yang mampu melupakan sedikit senyuman indahnya seseorang . mampu membuat sedikit melupakan kenangan indah bersama seseorang di masa lalu .

  Disini gue mencoba mampu melupakan sosok seorang penghuni hati masa lalu . Mencoba kembali bangkit dari lubang keterpurukan . Mencoba menyimpan kenangan yang masih tersisa dan membekas di hati . Mencoba mengobati penyakit galau akut gue yang belum ditemukan obat penawar selain ……. (….)

  Namun tinggal beberapa saat di desa ini juga masih mampu ngebuat gue kepikiran seseorang, kepikiran apakah dia masih memikirkan gue disini . Tapi itu hanya perasaan sesaat yang lewat begitu saja . Tidak begitu menonjol tapi begitu membekas , namanya juga mencoba bangkit setelah jatuh itu emang berat banget . Hanya keyakinan aja yang terus ngebuat gue mencoba dan mencoba .

  Terkadang juga desa yang nan rimbun dan sejuk mengingatkan gue akan kelembutan kasih sayang seseorang . Kerinduan akan belaian orang terkasih , penyuport dari belakang segala hal yang akan gue lakukan . Dan kembali mengingatkan kembali kenangan kenangan yang tersimpan . Membuka album terakhir yang bersama seseorang . Kisah keluh kesah , cerita indah , mimpi buruk atau bahkan kesalahpahaman . Gue nulis ini dengan wajah tegar dengan mata berbinar tetap mencoba so cool di depan laptop yang seolah mengejek gue kenapa gue sulit bangkit .

  Dan setelah gue pikirkan sesaat , jawabannya ya mungkin soal perasaan . Jika seseorang mampu menyayangi dan mencintai setulus apa adanya , maka program hati pun sangat fix dengan keadaan tersebut . Membuat ikatan batin dengan seseorang yang terkasihi . Itulah yang ngebuat seseorang sangat merasa kehilangan , dan merasa benar benar jatuh , terpuruk dan terpojok . Cerita masa lalu sebagian besar emang cuman akan jadi kenangan doang , tapi ada hikmah yang akan kita terima di setiap kejadian masa lalu . Ambil hikmah itu dan aplikasikan di dalam lembar baru , ya agar tidak jatuh di keterpurukan yang sama . Jadikan pelajaran yang bikin lu gak melupakan hal dan kejadian masa lalu namun  berusaha tidak kembali ke jalur yang telah di tempuh saat masa lalu .

  Kenangan ya akan menjadi kenangan saja . Kenangan itu ya rangkuman cerita masa lalu yang akan terus di simpan tapi tidak akan di lupakan . Karena melupakan itu hal yang tersulit dan sangat sangat mustahil lupa akan suatu kejadian indah di masa lalu . Apalagi soal cinta , cinta adalah perasaan yang sulit di terka, cinta itu membutakan siapa aja pelaku dan korbannya .

  Menurut gue sih , mungkin desa ini memiliki keadaan mistis yang mampu menarik kekaguman seseorang . Tapi sebenarnya juga mungkin karena sugesti keadaan membuat itu semua . Sugesti yang didukung keadaan dan kondisi desa tersebut . Hijau dan sejuk itulah hal yang selalu mengingatkan gue sama desa ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar