Sebuah desa bernama Mali Mali , di pedalaman Kalimantan
Selatan tepatnya di pedalaman Kota Intan , Martapura , Kabupaten Banjar . Hanya
berjarak sekitar 30 km dari kota Martapura dan mampu di tempuh sekitar 30 menit
menggunakan kendaraan bermotor dari kota Martapura . Sebuah desa kecil yang
penuh dengan cerita , makna dan sejarahnya . Di desa kelahiran ibu gue ini, gue
mencoba tinggal dalam beberapa hari untuk mencoba merefresh otak dan situasi
hati yang sedang mengalami galau akut stadium akhir .
Desa yang mampu menyegarkan jasmani , menenangkan rohani dan
mampu melupakan sejenak keluh kesah masalah hidup yang sedang di lewati .
Suasana masyarakat yang ramah , kondisi desa yang sejuk dan di tambah sungai
yang mengalir di desa membuat desa menjadi dua bagian . Desa yang terbilang
masih cukup hijau dan jauh dari polusi asap kendaraan kota . Tambak tambak ikan
berjejer sepanjang sungai , sekumpulan jamban mandi warga dan banyak hal lain
kegiatan sungai lainnya .
Desa ini , mampu sedikit mengubah Penyakit galau akut
stadium akhir ini yang membuat perasaan
gue menjadi agak sensitive ini pun mampu mencoba menginstall ulang program hati
gue . Mencoba mengupgrade kondisi jiwa gue yang sedang down . Mampu menyervice
keadaan yang kurang baik di dalam hati gue menjadi sedikit lebih lega .
Desa yang tidak begitu besar , namun mampu mengubah sebagian
besar arti hidup gue . Gue kembali mampu mengerti artinya kehidupan , arti
indahnya bersosialisasi , dan mampu kembali mengerti akan pentingnya sebuah
keluarga bagi hidup gue . Desa yang tanpa kicauan orang orang bermulut ember ,
desa yang tanpa menyimpan sebuah dendam terhadap sesama penghuninya , desa yang
mampu membuat rindu para penghuninya yang telah meninggalkan desa tersebut .
Desa yang sunyi senyap di malam hari , tanpa usikan bisikan
kendaraan bermotor . Desa yang seperti desa mati saat malam hari . Desa yang
memancarkan cahaya bulan dan bintang di gelapnya malam . Desa yang tanpa
benderang lampu jalanan dan desa yang seperti desa tak berpenghuni di kala malam
datang . Desa yang dinginnya menusuk hingga tulang , desa yang berbunyikan
suara katak bersahut sahutan di malam hari dan suara ayam berkokok setap jam 5
pagi .
Desa yang mampu mengubah amarah menjadi keramahan , mampu
mengubah segundah gulana menjadi cerita indah dan mampu mengubah sosok
individual menjadi kekeluargaan . Kadang mengubah sebuah perasaan menjadi
sebuah hal yang tak terlupakan .
Desa yang penuh dengan senyuman masyarakat desa yang ramah .
Yang mampu sedikit menghibur lara di hati . Yang mampu membuat hati tak berduri
dan yang mampu melupakan sedikit senyuman indahnya seseorang . mampu membuat
sedikit melupakan kenangan indah bersama seseorang di masa lalu .
Disini gue mencoba mampu melupakan sosok seorang penghuni
hati masa lalu . Mencoba kembali bangkit dari lubang keterpurukan . Mencoba
menyimpan kenangan yang masih tersisa dan membekas di hati . Mencoba mengobati
penyakit galau akut gue yang belum ditemukan obat penawar selain ……. (….)
Namun tinggal beberapa saat di desa ini juga masih mampu
ngebuat gue kepikiran seseorang, kepikiran apakah dia masih memikirkan gue
disini . Tapi itu hanya perasaan sesaat yang lewat begitu saja . Tidak begitu
menonjol tapi begitu membekas , namanya juga mencoba bangkit setelah jatuh itu
emang berat banget . Hanya keyakinan aja yang terus ngebuat gue mencoba dan
mencoba .
Terkadang juga desa yang nan rimbun
dan sejuk mengingatkan gue akan kelembutan kasih sayang seseorang . Kerinduan
akan belaian orang terkasih , penyuport dari belakang segala hal yang akan gue
lakukan . Dan kembali mengingatkan kembali kenangan kenangan yang tersimpan .
Membuka album terakhir yang bersama seseorang . Kisah keluh kesah , cerita
indah , mimpi buruk atau bahkan kesalahpahaman . Gue nulis ini dengan wajah
tegar dengan mata berbinar tetap mencoba so cool di depan laptop yang seolah
mengejek gue kenapa gue sulit bangkit .
Dan setelah gue pikirkan sesaat ,
jawabannya ya mungkin soal perasaan . Jika seseorang mampu menyayangi dan
mencintai setulus apa adanya , maka program hati pun sangat fix dengan keadaan
tersebut . Membuat ikatan batin dengan seseorang yang terkasihi . Itulah yang
ngebuat seseorang sangat merasa kehilangan , dan merasa benar benar jatuh ,
terpuruk dan terpojok . Cerita masa lalu sebagian besar emang cuman akan jadi
kenangan doang , tapi ada hikmah yang akan kita terima di setiap kejadian masa
lalu . Ambil hikmah itu dan aplikasikan di dalam lembar baru , ya agar tidak
jatuh di keterpurukan yang sama . Jadikan pelajaran yang bikin lu gak melupakan
hal dan kejadian masa lalu namun
berusaha tidak kembali ke jalur yang telah di tempuh saat masa lalu .
Kenangan ya akan menjadi kenangan
saja . Kenangan itu ya rangkuman cerita masa lalu yang akan terus di simpan
tapi tidak akan di lupakan . Karena melupakan itu hal yang tersulit dan sangat
sangat mustahil lupa akan suatu kejadian indah di masa lalu . Apalagi soal
cinta , cinta adalah perasaan yang sulit di terka, cinta itu membutakan siapa
aja pelaku dan korbannya .
Menurut gue sih , mungkin desa ini memiliki keadaan mistis
yang mampu menarik kekaguman seseorang . Tapi sebenarnya juga mungkin karena
sugesti keadaan membuat itu semua . Sugesti yang didukung keadaan dan kondisi
desa tersebut . Hijau dan sejuk itulah hal yang selalu mengingatkan gue sama
desa ini .